Sebelum Beli, Ketahui 8 Kelebihan dan Kekurangan ZTE Blade V50 Design

ZTE Blade V50 Design merupakan salah satu ponsel terbaru dari ZTE yang hadir untuk meramaikan pasar entry-level di Indonesia. Dengan harga yang terjangkau, ponsel ini menawarkan performa cukup tangguh berkat penggunaan SoC Unisoc T606, dipadukan dengan RAM 8 GB dan tambahan 8 GB RAM virtual. Penyimpanan internal 128 GB pun memberikan ruang cukup lapang untuk berbagai kebutuhan pengguna.

Kelebihan dan Kekurangan ZTE Blade V50 Design

ak hanya soal performa, ZTE Blade V50 Design juga menawarkan pengalaman fotografi yang memuaskan, berkat konfigurasi tiga kamera di bagian belakang, termasuk kamera utama dengan resolusi 50 MP yang mampu menghasilkan foto berkualitas tinggi.

Pada sektor tampilan, ponsel ini mengusung layar IPS LCD beresolusi Full HD+ yang memberikan kejernihan dan detail visual yang memadai. Ditambah dengan refresh rate 90Hz, penggunaan ponsel ini terasa lebih responsif dan mulus saat digunakan untuk kegiatan sehari-hari.

Namun, sebelum memutuskan untuk membeli ZTE Blade V50 Design, sebaiknya Anda mempertimbangkan beberapa kelebihan dan kekurangannya terlebih dahulu. Dengan begitu, Anda dapat membuat keputusan yang lebih bijak dan tepat sesuai kebutuhan.

Kelebihan ZTE Blade V50 Design

Kelebihan ZTE Blade V50 Design

1. Desain Menarik

ZTE Blade V50 Design mengusung desain dengan tepi belakang dan frame yang datar, sebuah tampilan yang kini cukup digemari karena memberikan kesan elegan dan serius pada perangkat. Desain ini mendapat apresiasi dari banyak pengulas yang mengakui keindahannya.

Meskipun terbuat dari bahan plastik polikarbonat, build quality ponsel ini tetap terasa kokoh. Bagian belakang menggunakan penutup polikarbonat yang menyerupai kaca, menghasilkan efek pantulan cahaya yang menawan.

Menariknya, penutup belakang ponsel ini tidak mudah meninggalkan jejak sidik jari. Pilihan warna Violet Sunrise bisa menjadi opsi yang memikat, sementara Diamond Black menawarkan kesan lebih tenang dan elegan. Namun, sayangnya varian warna Green tidak tersedia di pasar Indonesia.

2. Layar IPS LCD Full HD Plus 90Hz

ZTE Blade V50 Design, yang termasuk dalam kategori entry-level, hadir dengan layar sentuh waterdrop notch berukuran 6,6 inci. Menggunakan panel IPS LCD, layar ini menawarkan resolusi Full HD+ dengan ukuran 1080 x 2408 piksel. Dengan kerapatan piksel mencapai 400 ppi dan aspek rasio 20:9, tampilan layar ponsel ini terasa tajam dan jernih.

Untuk memberikan pengalaman visual yang lebih baik saat menggulir konten atau bermain game, layar ZTE Blade V50 Design juga didukung oleh refresh rate 90Hz. Berkat fitur ini, pergerakan layar akan terasa lebih halus hingga 50 persen dibandingkan layar dengan refresh rate standar 60Hz.

3. Kinerja Memadai di Kelas Harganya

ZTE Blade V50 Design menawarkan kinerja tangguh di kelasnya, berkat sokongan SoC (System on Chip) Unisoc T606 yang diproduksi dengan proses fabrikasi 12 nanometer. SoC ini mengusung prosesor octa-core 64-bit, yang terdiri dari dua inti ARM Cortex-A75 dengan kecepatan 1,6 GHz dan enam inti ARM Cortex-A55 dengan kecepatan yang sama. Ditenagai dengan memori RAM 8 GB + 8 GB RAM extended, serta GPU Mali-G57 650MHz, performanya sangat memadai.

Unisoc Tiger T606 terbukti mampu memberikan kinerja solid, dengan banyak smartphone di kelas serupa di Indonesia yang menggunakan SoC ini, seperti Itel S23 4G, ZTE Blade V40 Vita, Tecno Spark 10C NFC, hingga Samsung Galaxy A03.

Berdasarkan pengujian, ponsel ini dapat menjalankan game Call of Duty Mobile dengan pengaturan grafik “medium” dan frame rate “high” tanpa kendala. Kemampuan tersebut menunjukkan bahwa game populer lainnya, seperti PUBG Mobile, Free Fire, dan Mobile Legends, juga dapat berjalan dengan stabil.

Selain itu, ZTE Blade V50 Design dilengkapi dengan penyimpanan internal 128 GB yang cukup luas, dan tersedia pula slot microSD yang mendukung ekspansi memori eksternal hingga 1 TB.

4. Kamera Masih Bisa Bersaing

ZTE Blade V50 Design dilengkapi dengan sistem triple kamera di bagian belakang, dengan kamera utama beresolusi 50 MP yang memiliki bukaan aperture f/1.8. Kamera ini mengandalkan sensor Samsung ISOCELL JN1 berukuran 1/2.76 inci dengan piksel 0.64um, serta fitur phase-detection autofocus dan dual LED flash untuk hasil foto yang tajam dan jelas.

Kamera kedua memiliki resolusi 2 MP dengan bukaan f/2.4 dan dirancang untuk pengambilan gambar makro. Sementara itu, kamera ketiga juga beresolusi 2 MP dengan aperture f/2.4, berfungsi sebagai depth sensor untuk menciptakan efek bokeh yang menarik.

Di bagian depan, terdapat kamera selfie 8 MP yang didukung oleh sensor BSI CMOS 1/4 inci dengan ukuran piksel 1.12um dan bukaan f/2.0, menghasilkan foto yang jernih. Untuk perekaman video, baik kamera belakang maupun depan mampu merekam dalam resolusi 1080p pada 30 fps.

5. Baterai Besar dengan Pengisian Cepat 22,5W

ZTE Blade V50 Design hadir dengan baterai berkapasitas 5000 mAh, ukuran yang umum ditemukan pada smartphone di kelas entry-level. Kapasitas ini cukup untuk mendukung penggunaan sehari penuh hanya dengan satu kali pengisian, bahkan bisa bertahan hingga dua hari dengan penggunaan yang efisien.

Berdasarkan data yang diperoleh, ponsel ini mampu mencatat screen on time selama 6 jam 11 menit. Selain itu, ZTE Blade V50 Design juga dilengkapi dengan teknologi pengisian cepat 22,5W, yang memungkinkan pengisian daya lebih cepat.

Dengan charger 22,5W bawaan, ponsel ini dapat terisi penuh dalam waktu 1 jam 43 menit dari kondisi kosong.

6. Dilengkapi Side-Mounted Fingerprint

ZTE Blade V50 Design tidak hanya mengutamakan performa dan kualitas kamera, tetapi juga memperhatikan aspek desain. Ponsel ini memiliki bodi belakang yang simpel dan elegan, tanpa sensor sidik jari yang terlihat.

Sebagai alternatif, sensor sidik jari perangkat ini diletakkan di sisi dan terintegrasi dengan tombol power. Penempatan ini tidak hanya memberikan kesan belakang yang lebih bersih, tetapi juga meningkatkan kenyamanan dan kemudahan saat membuka kunci ponsel.

Kekurangan ZTE Blade V50 Design

Kekurangan ZTE Blade V50 Design

1. Tidak Ada Sensor Compass

Meskipun ZTE Blade V50 Pro sudah dilengkapi dengan sensor sidik jari yang terintegrasi dengan tombol power, serta sensor accelerometer dan proximity, sayangnya ponsel ini tidak memiliki sensor kompas.

Kehadiran sensor kompas tentu akan menjadi nilai tambah, karena tanpa fitur ini, pengguna tidak dapat mengetahui arah mata angin tanpa koneksi internet. Selain itu, ponsel ini hanya dibekali dengan sensor accelerometer dan proximity untuk mendukung fungsionalitasnya.

2. Tanpa Fitur NFC

Salah satu kekurangan yang dimiliki oleh ZTE Blade V50 Design adalah ketiadaan fitur NFC (Near Field Communication), padahal fitur ini sangat dicari oleh banyak pengguna. Dengan adanya NFC, berbagai aktivitas seperti transaksi digital, pengecekan saldo kartu e-money, penyambungan perangkat secara cepat, dan transfer file bisa dilakukan dengan lebih efisien.

Sayangnya, ZTE Blade V50 Design tidak memiliki fitur tersebut, sementara beberapa pesaing di kelas yang sama sudah menyediakannya.

Harga ZTE Blade V50 Design

Harga dan Spesifikasi ZTE Blade V50 Design
Spesifikasi ZTE Blade V50 Design


  • Warna : Violet Sunrise, Diamond Black.
  • Dimensi : 169.96 x 76.1 x 8.3 mm.
  • Berat : 182 gram.
  • Layar : IPS LCD, 1080 x 2408 piksel, 6.66 inci.
  • Chipset : Unisoc Tiger T606 (12nm).
  • GPU : Mali-G57 MP1.
  • RAM : 8 GB.
  • ROM : 128 GB.
  • OS : Android 13, MyOS UI.
  • Baterai : Li-Po 5000 mAh, non-removable, 22,5W wired.
  • Kamera Belakang : 50 MP + 2 MP + 2 MP.
  • Kamera Depan : 8 MP.

Spesifikasi Selengkapnya →

ZTE Blade V50 Design adalah smartphone 4G terbaru yang unggul di sektor fotografi dengan tiga kamera belakang, termasuk kamera utama beresolusi 50 MP. Ditenagai oleh SoC Unisoc Tiger T606 octa-core, ponsel ini menawarkan performa yang tangguh untuk berbagai kebutuhan.

Layar dengan resolusi Full HD+ dan refresh rate 90Hz memberikan visual yang halus dan tajam, meningkatkan pengalaman pengguna. Di Indonesia, ZTE Blade V50 Design dijual dengan harga Rp1.599.000 untuk varian RAM 8 GB dan penyimpanan internal 128 GB.